Baru-baru ini, publik digemparkan dengan keberadaan grup Facebook bernama “Fantasi Sedarah” yang berisi ribuan anggota yang saling berbagi konten fantasi seksual terhadap anggota keluarga sendiri. Parahnya, sebagian besar melibatkan anak di bawah umur!
Ini bukan isu remeh. Ini adalah bentuk penyimpangan serius—secara moral, psikologis, dan spiritual. Jangan tertipu dengan istilah “cuma fantasi”. Dampaknya nyata dan sangat membahayakan!
⚠️ Kenapa Fantasi Sedarah Sangat Berbahaya?
🔴 Bertentangan dengan naluri kemanusiaan
Naluri alami manusia adalah melindungi keluarga, bukan menjadikan mereka objek seksual.
🔴 Dilarang tegas oleh agama
Dalam Islam dan hampir semua sistem kepercayaan, hubungan sedarah (incest) adalah dosa besar. Bahkan membayangkannya saja sudah membuka pintu ke arah kehancuran moral.
🔴 Bisa berujung pidana
Fantasi seperti ini melibatkan konten ilegal yang bisa melanggar:
- UU ITE
- UU Pornografi
- UU Perlindungan Anak
Pelaku bisa dijerat hukuman penjara hingga 15 tahun!
🔴 Fantasi bisa jadi aksi
Banyak pelaku kekerasan seksual memulai dari fantasi menyimpang. Jika dibiarkan, bisa berubah menjadi tindakan yang merusak hidup dan masa depan anak-anak.
🛡 Apa yang Harus Kita Lakukan?
✅ Laporkan segera!
Jangan ragu untuk melaporkan grup menyimpang ke:
- Kementerian Kominfo
- Cyber Crime POLRI
✅ Edukasi sejak dini
Ajarkan anak-anak tentang:
- Batasan tubuh
- Aurat
- Relasi sehat dalam keluarga
✅ Bangun benteng keimanan
Ciptakan lingkungan rumah yang sehat secara moral dan spiritual. Ini adalah pertahanan pertama melawan pengaruh negatif luar.
✅ Lawan normalisasi dosa!
Jangan biarkan penyimpangan dianggap biasa. Bersuara dan bertindak!
🚨 Jangan Anggap Remeh: “Kalau Fantasimu Melukai Anakmu, Itu Bukan Fantasi, Itu Ancaman!”
“Jangan bilang itu cuma pikiran. Fantasi yang terus dipelihara bisa berubah jadi tindakan. Dan tindakan itu bisa menghancurkan hidup seorang anak.”
💥 Saatnya bergerak. Lindungi keluarga. Lindungi generasi masa depan.
🔍 #LindungiAnak #StopFantasiSedarah #TolakPenyimpangan #LawanPredatorDigital
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.