Ekspor Minyak Iran ke China Tembus Rekor di Tengah Ketegangan Kawasan
Ekspor minyak mentah Iran ke China melonjak tajam dan mencetak rekor baru sebesar 1,83 juta barel per hari selama periode 1 hingga 20 Juni 2025, menurut laporan dari Reuters. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus menunjukkan ketahanan perdagangan energi Iran meskipun konflik dengan Israel tengah berlangsung.
China, sebagai pembeli utama minyak Iran, terus menunjukkan permintaan tinggi terhadap pasokan minyak dari Teheran. Meski terjadi pengurangan diskon, volume ekspor tetap melonjak. Reuters mencatat bahwa diskon untuk minyak mentah ringan Iran untuk pengiriman akhir Juli hingga awal Agustus berkisar $2 per barel di bawah harga minyak Brent ICE. Ini merupakan kenaikan harga dibandingkan periode sebelumnya, yang menawarkan diskon antara $3,30 hingga $3,50 per barel.
Menariknya, meskipun diskon menyusut, ekspor sempat turun ke angka 1,5 juta barel per hari dalam periode tertentu. Namun, permintaan yang stabil dari China tampaknya tetap menjadi faktor pendorong utama.
Pengurangan diskon yang dilakukan Iran diduga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan negara di tengah ketegangan geopolitik. Insentif harga yang lebih kecil dari biasanya kemungkinan besar diberikan untuk menjaga arus pembelian dari China tetap tinggi di tengah risiko ekonomi dan keamanan yang sedang dihadapi.
Peningkatan ekspor ini menunjukkan bagaimana Iran tetap mampu mempertahankan pangsa pasar minyaknya, khususnya di Asia, walaupun sedang menghadapi tekanan internasional dan konflik regional yang meningkat.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.