Presiden Prabowo dikabarkan bakal segera memberikan tugas khusus kepada Wapres Gibran atasi persoalan hak asasi dan percepatan pembangunan di Papua.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Prabowo dikabarkan bakal segera memberikan tugas khusus kepada Wapres Gibran atasi persoalan hak asasi dan percepatan pembangunan di Papua.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Gibran Ditugaskan Prabowo Berkantor di Papua, Fokus Percepatan Pembangunan dan HAM

Jakarta – Komitmen pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menyelesaikan permasalahan Papua ditunjukkan secara nyata. Salah satu langkah konkritnya adalah menugaskan Gibran untuk berkantor langsung di Papua.

Langkah ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra sebagai bagian dari mandat langsung dari Presiden Prabowo. Menurut Yusril, Gibran akan mengemban tanggung jawab khusus menyangkut percepatan pembangunan serta penyelesaian persoalan hak asasi manusia (HAM) di wilayah Papua.

“Wakil Presiden mendapat penugasan dari Presiden Prabowo untuk menangani persoalan pembangunan dan HAM di Papua,” kata Yusril saat memberikan keterangan di Jakarta, Senin (8/7/2025).


Bentuk Komitmen Langsung Lewat Kantor Wapres di Papua

Penugasan tersebut tidak hanya bersifat administratif atau simbolik. Rencananya, Gibran akan memiliki kantor operasional langsung di Papua agar bisa bekerja lebih dekat dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lokal.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk konkret dari pendekatan baru pemerintah dalam menyelesaikan persoalan Papua—yakni dengan kehadiran langsung dan kerja di lapangan.


Melanjutkan Jejak Ma’ruf Amin

Meskipun bukan hal baru, penugasan ini merupakan lanjutan dari pendekatan serupa yang dijalankan oleh Wakil Presiden sebelumnya, Ma’ruf Amin. Melalui Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2020, Ma’ruf sempat ditunjuk sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kesejahteraan dan HAM di Papua dan Papua Barat.

Dalam masa jabatannya, Ma’ruf telah beberapa kali “berkantor” di Papua, bahkan enam kali secara langsung berada di wilayah tersebut untuk mengoordinasikan pembangunan lintas sektor.

Namun, penugasan Gibran kali ini dianggap lebih progresif karena dibarengi dengan niat membuka kantor tetap, bukan hanya kunjungan periodik.


Dorongan dari Lenis Kogoya dan Harapan PDI-P

Langkah Prabowo menunjuk Gibran bukan tanpa dorongan. Staf Khusus Menteri Pertahanan, Lenis Kogoya, sejak awal pemerintahan Prabowo-Gibran telah menyuarakan pentingnya Gibran turun langsung ke Papua.

Lenis bahkan sempat mengajak Gibran untuk berkunjung ke wilayah pegunungan dan kampung-kampung adat Papua, agar memahami langsung kondisi masyarakat di akar rumput.

“Saya pernah ajak Mas Gibran untuk lihat Papua dari dalam, dari gunung dan kampung. Saya ingin dia terlibat langsung seperti ayahnya dulu ketika menjabat,” ujar Lenis.

Selain itu, Ketua DPP PDI-P Deddy Sitorus juga mengapresiasi langkah tersebut, namun berharap Gibran tidak hanya menjadikan kunjungan itu sebagai bentuk pencitraan politik.

“Jangan simbolik. Papua butuh pendekatan kultural, dialog, pendidikan, dan keadilan sosial yang nyata,” katanya.


Discover more from Sumbu Informasi

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply