iran-drone
An Iranian-made Shahed-136 explosive drone is launched from a mobile launching unit in a file image taken from a propaganda video distributed by Iran's Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC).

Iran Serang Israel dengan 100 Drone Usai Fasilitas Nuklir dan Komandan Top Diserang Tel Aviv

Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam. Pada Jumat pagi, Iran meluncurkan lebih dari 100 drone ke wilayah Israel. Serangan ini merupakan balasan atas operasi besar militer Israel yang menargetkan fasilitas nuklir dan tokoh penting militer Iran.

Israel meluncurkan serangan udara skala besar dalam Operasi Rising Lion. Lebih dari 200 jet tempur IDF menjatuhkan 330 bom ke lebih dari 100 target di Iran. Lokasi yang diserang termasuk situs pengayaan uranium di Natanz dan kota-kota besar seperti Teheran.

Militer Israel mengklaim telah membunuh tiga jenderal penting Iran, termasuk Mohammad Bagheri (Kepala Staf), Hossein Salami (Komandan Garda Revolusi), dan Gholamali Rashid (Kepala Komando Darurat). IDF juga menghancurkan sistem pertahanan udara Iran.

Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, menyebut serangan ini sebagai tindakan pencegahan. Menurutnya, Iran tengah mempersiapkan serangan besar ke Israel melalui pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik.

Di sisi lain, sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat sebagian besar drone Iran. Namun, militer Israel menyatakan bahwa ancaman masih berlangsung.

Pemerintah AS menegaskan tidak terlibat dalam serangan Israel. Menteri Luar Negeri Marco Rubio memperingatkan Iran agar tidak menyerang kepentingan atau personel Amerika.

Sementara itu, NATO dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) meminta semua pihak menahan diri. IAEA memastikan bahwa situs nuklir Fordo dan PLTN Bushehr aman, dan tidak ada peningkatan radiasi di Natanz meski beberapa bagian situs itu rusak.

Ahli militer dari Royal United Services Institute menilai bahwa serangan ini bertujuan melemahkan respons militer Iran sekaligus memberi sinyal kekuatan militer Israel di kawasan. Namun, Iran diperkirakan akan membalas dengan rudal balistik, yang sulit dicegat pertahanan udara.

Konflik ini dikhawatirkan dapat berkembang menjadi perang regional jika tidak segera diredakan.


Discover more from Sumbu Informasi

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply