Ilustrasi Kracunan Massal
Ilustrasi Kracunan Massal

Keracunan Massal di Talumolo Gorontalo, 43 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi Ayam Suwir.

Gorontalo, 26 Mei 2025 – Peristiwa keracunan massal menghebohkan warga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, setelah 43 orang mengalami gejala keracunan makanan usai menghadiri acara tahlilan pada Minggu (25/5). Hidangan ayam suwir dan kuah sup yang disajikan dalam acara tersebut diduga menjadi penyebab utama insiden ini.

Data dari Polsek Kota Timur mencatat, sebanyak 28 warga—termasuk anak-anak—dilarikan ke tiga rumah sakit berbeda di Kota Gorontalo, yaitu RS Multazam, RS Aloei Saboe, dan RS Siti Khadijah. Sementara itu, 15 warga lainnya mengalami gejala ringan dan menjalani perawatan mandiri di rumah.

Wakil Direktur Pelayanan, Diklat, dan Keperawatan RS Aloei Saboe, Boby Haru Oko, menyampaikan bahwa pihaknya menerima 14 pasien terkait kejadian ini. “Sebanyak 13 pasien telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan jalan, sementara satu pasien masih menjalani observasi,” ujarnya.

Sejumlah korban diduga keracunan saat dirawat di rumah sakit Multazam, Kota Gorontalo. Foto/Dulohupa

Salah satu korban, Sumriyah Hasan, menceritakan bahwa gejala seperti mual, pusing, muntah, dan sakit perut mulai dirasakannya sekitar pukul 11.30 WITA, beberapa jam setelah mengonsumsi hidangan yang disajikan dalam tahlilan. Ia bahkan sempat mengalami kejang sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit.

Pihak rumah sakit masih terus memantau kondisi pasien yang menjalani perawatan. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Kesehatan Kota Gorontalo terkait hasil investigasi laboratorium. Namun, dugaan awal mengarah pada kontaminasi bakteri atau zat berbahaya pada ayam suwir yang disajikan dalam acara tersebut.

Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya standar kebersihan dan keamanan pangan, khususnya dalam kegiatan yang melibatkan konsumsi massal. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dalam memilih bahan makanan dan memastikan proses pengolahan dilakukan secara higienis untuk mencegah kasus keracunan makanan serupa.

diambil dari berbagai sumber.


Discover more from Sumbu Informasi

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply