Gaza, 28 Juni 2025 – Otoritas Gaza mengejutkan dunia dengan temuan mengejutkan: pil narkotika ditemukan di dalam karung tepung bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke wilayah tersebut. Dalam investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang lokal, zat tersebut teridentifikasi sebagai oxycodone, obat penghilang rasa sakit dengan efek kecanduan tinggi yang hanya boleh digunakan di bawah resep dokter.
Temuan ini terjadi pada distribusi bantuan dari Gaza Humanitarian Foundation—organisasi yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan memiliki akses distribusi yang disetujui oleh otoritas Israel. Dalam pernyataannya, kantor media Pemerintah Gaza menyebut penemuan ini sebagai bentuk “perang lunak” yang ditujukan untuk menghancurkan masyarakat Palestina dari dalam, melalui penyebaran kecanduan secara sistematis.
“Ini bukan sekadar kejahatan kemanusiaan, melainkan senjata tersembunyi untuk menyerang generasi muda Palestina,” ujar perwakilan dari kantor media Gaza. Mereka menuding Israel sebagai dalang dari strategi ini dan meminta investigasi internasional untuk mengusut temuan tersebut secara menyeluruh.
Oxycodone dikenal memiliki efek samping serius seperti halusinasi, gangguan pernapasan, dan ketergantungan ekstrem jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis. Zat ini bukan hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat menghancurkan stabilitas sosial dalam komunitas yang sudah terdampak perang dan blokade.
Laporan ini pertama kali muncul melalui saluran media internasional seperti Anadolu Agency dan Daily Sabah, yang mengutip pernyataan resmi otoritas Gaza pada 27 Juni 2025. Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel atau lembaga donor internasional terkait tudingan tersebut.
Penemuan ini menambah ketegangan dalam konflik berkepanjangan di wilayah tersebut, serta menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas dan keamanan jalur distribusi bantuan kemanusiaan.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
