Ilustrasi Beras
Image by Pictavio from Pixabay

Hati-Hati, Ini Perbedaan Beras Asli dan Beras Oplosan yang Wajib Diketahui Ibu Rumah Tangga

Waspada Beras Oplosan, Ini Bedanya dengan Beras Asli

Beras menjadi kebutuhan pokok hampir seluruh keluarga Indonesia. Namun, maraknya peredaran beras oplosan membuat para ibu rumah tangga harus semakin jeli dan berhati-hati saat membeli. Beras oplosan merupakan beras yang telah dicampur dengan jenis atau kualitas lain, bahkan dalam beberapa kasus mengandung bahan kimia berbahaya.

Menurut Guru Besar IPB University, Prof. Tajuddin Bantacut, mengenali ciri-ciri beras asli dan oplosan dapat membantu mencegah dampak negatif terhadap kesehatan keluarga. Berikut panduan praktis untuk membedakannya.

Ciri-Ciri Beras Asli:

  1. Warna Seragam
    Butiran beras tampak putih bersih dan merata, tanpa gradasi warna mencolok.
  2. Ukuran Butiran Konsisten
    Semua butir beras memiliki bentuk dan panjang yang hampir sama.
  3. Aroma Alami
    Beras asli memiliki aroma khas yang segar, bukan bau apek atau kimia.
  4. Nasi Pulen Saat Dimasak
    Beras asli menghasilkan nasi yang pulen, tidak cepat basi, dan tidak lengket berlebihan.
  5. Tidak Mengandung Benda Asing
    Saat dicuci, air cucian jernih dan tidak muncul serpihan atau serbuk aneh.

Baca Juga : 5 Minuman Alami Buatan Rumah yang Dapat Membantu Mengontrol Gula Darah

Ciri-Ciri Beras Oplosan:

Warna Tidak Merata: campuran antara putih bersih, kekuningan, atau kusam.

Butiran Beragam: campuran panjang dan pendek, besar dan kecil.

Bau Aneh: bisa apek, menyengat, atau bau zat kimia.

Nasi Lembek atau Tidak Pulen: hasil masakan mudah basi dan lengket tidak wajar.

Serpihan Asing Saat Dicuci: ditemukan plastik, serbuk putih, atau partikel lainnya.

Dampak Konsumsi Beras Oplosan

Mengkonsumsi beras oplosan secara rutin berisiko menyebabkan:

Gangguan sistem pencernaan

Kerusakan hati dan ginjal akibat zat kimia

Penurunan daya tahan tubuh

Potensi keracunan jangka panjang

Tips Memilih Beras yang Aman

  1. Beli dari Sumber Terpercaya
    Pilih produk dengan label dan informasi produsen yang jelas.
  2. Cek Kondisi Fisik Beras
    Lihat warna, ukuran butiran, dan pastikan tidak ada benda mencurigakan.
  3. Cium Aromanya
    Hindari beras dengan bau kimia atau tidak sedap.
  4. Cuci Beras Sebelum Dimasak
    Amati air cucian dan pastikan tidak terdapat kotoran atau serpihan asing.
  5. Simpan Beras dengan Baik
    Gunakan wadah kedap udara dan jangan disimpan lebih dari 6 bulan.

Mengenali perbedaan beras asli dan oplosan sangat penting demi menjaga kesehatan keluarga. Jangan tergiur harga murah, karena dampaknya bisa serius. Pilih beras dari produsen yang terpercaya dan periksa kualitas beras sebelum membeli.


Discover more from Sumbu Informasi

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply