Blitar – Tiga mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar ditangkap aparat keamanan saat membentangkan poster berisi kritik ketika Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja di Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/6).
Penangkapan terjadi di Jalan Kalimantan, dekat Restoran Bu Mami, lokasi tempat Gibran dijadwalkan makan siang. Ketiga mahasiswa tersebut—salah satunya Ketua Cabang PMII Blitar, Thoha Ma’ruf—membawa poster bertuliskan sindiran seperti “Omon-omon 19 juta lapangan kerja?” dan “Dinasti tiada henti”.
Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan atas janji kampanye Gibran yang dinilai belum terealisasi, serta kekhawatiran atas fenomena politik dinasti yang semakin mencolok.
Komandan Paspampres menjelaskan bahwa ketiga mahasiswa diamankan karena dianggap berusaha menembus barikade dan mendekati area VVIP, bukan karena isi posternya. Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Setelah ditahan selama kurang lebih 3 hingga 4 jam, para mahasiswa akhirnya dibebaskan tanpa proses hukum lebih lanjut. Wakil Wali Kota Blitar sempat memediasi pertemuan antara mahasiswa dan Kapolres sebagai upaya meredakan ketegangan.
Thoha mengungkapkan bahwa meski tidak mengalami kekerasan fisik, insiden ini menyebabkan tekanan psikologis bagi dirinya dan rekan-rekannya. Ia menegaskan bahwa aksi tersebut murni bentuk ekspresi kebebasan berpendapat.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.