Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menyebut angka kemiskinan absolut dan pengangguran di Indonesia mengalami penurunan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidatonya saat menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
Menurut Prabowo, informasi itu ia peroleh langsung dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti. Ia mengklaim, data tersebut menunjukkan tanda-tanda positif dalam kondisi ekonomi nasional, termasuk penurunan signifikan dalam jumlah warga miskin dan pengangguran.
“Baru kemarin Kepala BPS datang ke saya dan melaporkan bahwa kemiskinan absolut dan pengangguran telah menurun,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Baca juga : Pakar Hukum: Vonis Tom Lembong Cerminkan Peradilan Sesat
Meski begitu, hingga saat ini BPS belum merilis data resmi terbaru yang mengonfirmasi klaim Presiden. Amalia menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses validasi dan pengolahan data terbaru, yang diperkirakan akan diumumkan secara publik pada Agustus 2025.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa data yang dijadikan acuan kemungkinan besar berasal dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025. Ia juga menegaskan pentingnya menunggu hasil final dari BPS untuk mengetahui gambaran yang lebih akurat.
“Kita tunggu rilis resmi dari BPS bulan Agustus. Data tersebut akan memberikan gambaran utuh mengenai tren ketenagakerjaan dan kemiskinan,” ujar Yassierli.
Sejumlah ekonom dan pengamat kebijakan publik menilai bahwa klaim pemerintah harus tetap diuji secara data empiris agar tidak menimbulkan mispersepsi publik. Validitas angka-angka tersebut sangat penting dalam pengambilan kebijakan lanjutan.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.