Jakarta, 9 Juli 2025 – Pakar telematika sekaligus anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Roy Suryo, kembali menggulirkan kontroversi dengan menyatakan bahwa ijazah milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah palsu hingga 99,9 persen. Keyakinan ini disampaikan saat ia mendatangi Bareskrim Polri dalam rangka gelar perkara khusus terkait dugaan pemalsuan ijazah Presiden ke-7 RI tersebut.
Dalam keterangannya kepada media, Roy menyebut telah membawa sejumlah bukti digital untuk memperkuat laporannya. Salah satu bukti utama adalah hasil analisis Error Level Analysis (ELA) terhadap salinan ijazah Jokowi yang beredar. Menurut Roy, hasil ELA menunjukkan bahwa beberapa elemen penting pada dokumen, seperti logo dan foto, terlihat tidak alami dan berbeda dibandingkan dengan ijazah alumni UGM lainnya.
Tak hanya itu, Roy juga memanfaatkan teknologi pengenal wajah (face recognition) untuk mencocokkan foto pada ijazah dengan wajah Jokowi saat ini. Hasilnya, menurut dia, tidak menunjukkan kecocokan. Ia pun menyebut ada kejanggalan pada pencantuman nama dekan dalam ijazah tersebut, yakni “Prof. Achmad Sumitro”, yang menurutnya belum menjabat sebagai profesor pada tahun ijazah dikeluarkan, yaitu 1985.
Lebih lanjut, Roy juga menyoroti kejanggalan dalam struktur lembar pengesahan skripsi yang ditandatangani Jokowi. Ia menyebut tidak terdapat nama-nama penguji dan tanda tangan sebagaimana lazimnya standar akademik UGM.
Meski demikian, Bareskrim Polri sebelumnya telah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli. Pada 22 Mei 2025, pihak kepolisian menyebut telah melakukan pemeriksaan laboratorium forensik serta membandingkan dengan dokumen milik rekan seangkatan Jokowi. Hasilnya, ijazah dinyatakan identik dan sah, sehingga kasus dihentikan karena tidak terdapat unsur pidana.
Kendati demikian, Roy Suryo menilai penyelidikan belum tuntas dan terus mendorong agar bukti-bukti tambahan yang dia ajukan bisa dikaji ulang secara objektif. Ia pun menyatakan akan mengungkap dokumen-dokumen historis yang menguatkan klaimnya dalam waktu dekat.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.