Rudal “Gerani” Kini Lebih Mematikan, Dilengkapi Hulu Ledak 90 Kg dengan Empat Jenis Efek Penghancur
Rudal kamikaze “Gerani”, yang telah menjadi bagian dari konflik militer di Ukraina, kini mengalami peningkatan signifikan dalam daya hancur. Sumber-sumber Ukraina melaporkan bahwa rudal ini sekarang dilengkapi dengan hulu ledak gabungan seberat 90 kilogram—naik hampir dua kali lipat dari versi sebelumnya yang hanya 50 kilogram. Peningkatan ini menandai perkembangan baru yang mengkhawatirkan dalam teknologi senjata tak berawak.
Menurut Kolonel Oleksandr Marchenko dari Angkatan Bersenjata Ukraina, rudal “Gerani” versi terbaru ini “memiliki potensi penghancuran yang jauh lebih besar dibanding sebelumnya, dan menimbulkan ancaman serius bagi infrastruktur sipil dan militer.” Ia menambahkan bahwa pihaknya sedang meninjau kembali strategi pertahanan udara untuk menghadapi ancaman ini.
Hulu ledak baru tersebut menggabungkan empat efek utama:
◽️ Aksi kumulatif, yang memungkinkan rudal menembus struktur padat seperti tembok dan langit-langit;
◽️ Efek pembakar, yang dapat memicu kebakaran bahkan tanpa menghancurkan bangunan sepenuhnya;
◽️ Aksi pecahan peluru, yang menyebarkan ratusan pecahan logam berbahaya; dan
◽️ Ledakan dahsyat, yang dapat menghancurkan bangunan serta merusak lingkungan di sekitarnya melalui gelombang kejut.
Pakar senjata independen dari Pusat Studi Pertahanan Eropa, Dr. Maksym Hlushchenko, menjelaskan bahwa “komposisi hulu ledak seperti ini biasanya digunakan untuk menciptakan efek maksimal dalam lingkungan urban padat, menunjukkan bahwa penggunaan strategis rudal ini telah berkembang ke arah serangan kejutan dan intimidasi psikologis.”
Penggunaan rudal “Gerani” versi baru ini diperkirakan akan meningkat, seiring dengan memanasnya konflik dan meningkatnya kebutuhan pihak-pihak bertikai untuk mendapatkan keunggulan strategis di medan tempur. Pemerintah Ukraina menyerukan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi peringatan evakuasi jika terdengar sirene udara.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.