Banyuwangi, 3 Juli 2025 – Sebuah insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025, ketika KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut membawa total 65 orang, terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 kendaraan, termasuk truk dan mobil pribadi.
Menurut laporan dari Basarnas dan pihak berwenang, kapal sempat mengalami kebocoran di ruang mesin yang menyebabkan blackout, sebelum akhirnya terbalik dan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB. Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi antara 1,7 hingga 2,5 meter diduga turut memperburuk situasi.
Untuk melakukan penyelamatan dan pencarian korban, sembilan unit kapal dari berbagai instansi dikerahkan. Tim gabungan dari Basarnas, KSOP Ketapang, TNI AL, Polairud, dan pihak operator kapal aktif melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Hingga Kamis pagi, empat korban telah ditemukan meninggal dunia, sementara lebih dari 20 orang berhasil diselamatkan, beberapa dalam kondisi lemah atau tidak sadarkan diri. Tim SAR juga berhasil menemukan empat korban selamat di Pantai Cekik, Bali, yang terdampar akibat arus laut.
Namun, masih terdapat sekitar 38 orang yang belum ditemukan. Operasi pencarian terus dilanjutkan dengan fokus pada area selatan lokasi tenggelamnya kapal, yang diperkirakan menjadi arah hanyut para korban dan reruntuhan kapal akibat arus laut.
Manifes kendaraan juga telah dirilis oleh pihak ASDP Ketapang, menunjukkan keberadaan truk logistik, mobil pribadi, dan kendaraan roda dua di atas kapal saat insiden terjadi.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau kerabat untuk segera menghubungi posko darurat di Ketapang maupun Gilimanuk. Upaya penyelamatan dipastikan akan terus dilakukan tanpa henti hingga seluruh penumpang ditemukan.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.