Ankara, 24 Mei 2025 — Turki menandai langkah besar dalam pengembangan teknologi luar angkasa dengan resmi mengoperasikan satelit observasi Bumi beresolusi sub-meter pertama miliknya, IMECE, yang kini mulai beroperasi di bawah Komando Angkatan Udara Turki dengan nama militer GÖKTÜRK-2B.
Dikembangkan secara domestik oleh TÜBİTAK UZAY (Institut Penelitian Teknologi Luar Angkasa Nasional), IMECE merupakan simbol kemandirian Turki dalam teknologi satelit berteknologi tinggi. Satelit ini mampu menghasilkan citra dengan resolusi lebih kecil dari satu meter, memungkinkan pengamatan yang sangat detail terhadap permukaan Bumi.
Dengan bergabungnya GÖKTÜRK-2B ke dalam sistem pertahanan nasional, Turki memperkuat kapabilitas intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR), yang sangat penting untuk keamanan nasional dan operasi militer. Satelit ini juga akan digunakan untuk tujuan sipil seperti pemantauan pertanian, pengelolaan bencana, dan perencanaan kota.
Presiden TÜBİTAK, Prof. Dr. Hasan Mandal, dalam konferensi pers mengatakan, “IMECE adalah pencapaian teknologi penting. Dengan kemampuan optik canggih dan pengolahan data berbasis kecerdasan buatan, satelit ini tidak hanya meningkatkan otonomi strategis kita, tetapi juga menunjukkan potensi sumber daya manusia dan industri teknologi tinggi Turki.”
Satelit ini melengkapi keluarga satelit pengintai Turki, mengikuti pendahulunya GÖKTÜRK-1 dan GÖKTÜRK-2, namun dengan teknologi yang jauh lebih mutakhir. Peluncurannya menandai era baru dalam kemandirian teknologi luar angkasa negara tersebut.
Dengan pengoperasian GÖKTÜRK-2B, Turki bergabung dalam jajaran negara-negara yang memiliki kemampuan satelit pengamatan Bumi beresolusi tinggi secara independen, sebuah langkah penting dalam geopolitik dan teknologi global.
sumbuinformasi-red.
Discover more from Sumbu Informasi
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
