Wni dikeroyok 9 pekerja Bangladesh di malaysia
Wni dikeroyok 9 pekerja Bangladesh di malaysia Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

WNI Dikeroyok di Malaysia, 9 Warga Bangladesh Ditangkap Polisi

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) mengonfirmasi adanya insiden pengeroyokan terhadap seorang Warga Negara Indonesia (WNI) oleh sekelompok pekerja asal Bangladesh di proyek pembangunan Bangsar Hill Park, Malaysia, pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 11.25 waktu setempat.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa perkelahian itu dipicu oleh kesalahpahaman antar pekerja. Dalam insiden tersebut, seorang WNI bernama S, asal Sampang, Madura, ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri dan segera dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur. Kini, korban telah pulih dan keluar dari rumah sakit.

Baca Juga: Kasus WNI di Jepang Jadi Sorotan.

Dua kasus yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang baru-baru ini menyita perhatian publik, baik di Indonesia maupun Jepang. Peristiwa ini memunculkan kekhawatiran akan citra dan perilaku diaspora Indonesia di luar negeri.

Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur telah menangani kasus ini dengan serius dan berkoordinasi dengan aparat setempat. Penyelidikan oleh Balai Polis Travers membuahkan hasil dengan penangkapan sembilan pekerja Bangladesh yang diduga sebagai pelaku.

Menurut Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, pemicu insiden ini berawal dari teguran terhadap kebisingan yang berujung pada aksi kekerasan. Korban yang berulang tahun pada hari kejadian itu, dipukul dan ditendang oleh para pelaku, bahkan sempat dihantam menggunakan potongan besi. Video pengeroyokan berdurasi 33 detik pun viral di media sosial, memperlihatkan korban yang tidak memakai helm proyek dianiaya secara brutal.

Dubes Hermono mengimbau agar komunitas Madura di Malaysia tidak melakukan aksi balasan, dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat Malaysia. Ia juga menyebutkan bahwa para pelaku telah dikenai pasal pidana dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara.

Langkah Antisipasi Pihak manajemen proyek telah memisahkan kelompok pekerja berdasarkan kewarganegaraan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Mereka juga memperketat pengawasan di area proyek.

Sementara itu, tokoh masyarakat Madura di Kuala Lumpur dijadwalkan menggelar pertemuan malam ini guna menenangkan komunitas dan menyerukan penahanan diri.


Discover more from Sumbu Informasi

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply